2.23.2013

Informasi penyakit Kista

Informasi Penyakit kista - Kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang dalam ovarium (indung telur) wanita. Kebanyakan kista tidak berbahaya. Namun, beberapa dapat menimbulkan masalah, mulai dari nyeri haid, kista pecah, perdarahan, hingga penyakit serius, seperti: terlilitnya batang ovarium, gangguan kehamilan, infertilitas hingga kanker endometrium. 


Menurut Dr. dr. T. Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista tidak hanya dapat tumbuh di ovarium atau indung telur wanita saja, tetapi juga dapat tumbuh di paru-paru, usus dan bahkan di otak. Penyakit kista dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu.

Adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.



Perbedaan Kista dengan Mioma

Kista berbeda dengan mioma. Kista berbentuk cairan, sedangkan mioma berbentuk massa solid (tumor). Kista biasanya tumbuh dalam ovarium (indung telur) wanita, sedangan mioma pada dinding rahim wanita. Pada kenyataannya, seorang wanita bisa mengalami baik kista maupun mioma secara bersamaan. 

Bagaimana Kista Terbentuk

Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim. Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan. 

Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal dan dapat membentuk kista kecil ( lebih kecil dari 4 cm). Ini normal terjadi dan biasanya terjadi pada salah satu ovarium. Kondisi ini disebut sebagai kista fungsional, biasanya akan hilang dengan sendirinya, dan tidak perlu diobati. 


Penyebab penyakit kista

1. Pencemaran udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Zat racun yang dikandungnya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
2. Keturunan. Jika dalam satu keluarga ada kerabat dekat yang mengidap miom (sebuah jaringan otot yang tumbuh abnormal dan ini terjadi karena otot rahim berkembang secara berlebihan) atau menderita endometriosis, maka berisiko lebih tinggi mengalami kista endometriosis.
3. Konsumsi makanan yang berlemak tinggi bisa menjadi zat penyubur tumbuhnya kista. Lemak merupakan salah satu bahan baku yang menaikkan produksi hormon testosteron. Hal tersebut akan membuat keseimbangan hormon kewanitaan menjadi terganggu dan hal tersebut membuatnya menjadi rawan tumbuhnya kista, miom, dan lainnya dalam tubuh.

Pencegahan penyakit Kista

1. Menjaga pola makan yang sehat serta banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Menghindari makanan-makanan yang mengandung zat karsinogen atau pemicu kanker.
3. Menghindari makanan-makanan yang berlemak tinggi.
4. Banyak melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga secara teratur.
5. Hindari stres karena stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit.

Baiklah semoga informasi penyakit kista ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, dapatkan berbagai informasi menarik lainya tentang cara mengatasi kista, penyebab kista dan lainya.